Palu, 09 Oktober 2021 Anggota Sanggar Seni Bahana Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia melakukan latihan pertunjukan Musikalisasi Puisi untuk persiapan Seminar Nasional Nisani 2 di Taman Gor.
Menjelang pelaksanaan Seminar Nasional Nisani 2 oleh Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni pada 30 Oktober 2021 mendatang, Dr. Agustan, M.Pd. sebagai ketua panitia mengajak mahasiswa Sanggar Seni Bahana untuk berkolaborasi menampilkan pertunjukan musikalisasi puisi sebagai salah satu rangkaian pembukaan pada kegiatan tersebut.
Latihan yang dilakukan di taman Gor Palu ini merupakan latihan yang kedua setelah latihan pertama di taman Universitas Tadulako dan dipandu langsung oleh Dr. Agustan, M.Pd. Latihan yang dilakukan terdiri atas latihan-latihan dasar mengenai pembacaan puisi dan musik pengiring pada saat tampil.
Seminar Nasional Nisani 2 akan dilaksanakan pada bulan Oktober mendatang dengan tema “Transformasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Berbasis TPACK menuju Era Indsutri 5.0” dengan pemateri yaitu Prof. Dr. T. Zulfikar, S.Ag., M.Ed. dari UIN Ar-Raniry Banda Aceh dengan peserta terdiri dari Dosen, Mahasiswa, dan Staff Universitas Tadulako, serta dari Universitas IAIN, Universitas Alkhairaat, dan alumni Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni FKIP Universitas Tadulako. Kegiatan ini dilaksanakan secara blended yakni luring di Palu Golden Hotel dan secara daring melalui aplikasi zoom meeting.
Ketua panitia telah mempersiapkan sejak sebulan sebelum kegiatan dilaksanakan, termasuk kegiatan pembukaan salah satunya pertunjukan musikalisasi puisi tersebut. “Kami berusaha untuk menampilkan yang terbaik pada kegiatan nanti dan berharap kegiatan ini berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana yang telah disusun.” Ucap Dr. Agustan, M.Pd.
Palu – Univeritas Tadulako (Untad) membuka Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) gelombang ke II. Ketua Panitia PKKMB Untad Dr Intam Kurnia menerangkan PKKMB gelombang dua dibuka untuk mahasiswa yang belum mengikuti ormik dan PKKMB gelombang satu tahun akademik 2016/2017.
Pada prinsipnya, sistem remunerasi yang berbasis kompetensi harus mempertimbangkan secara seimbang imbalan yang diberikan kepada input dan output. Input dalam hal ini adalah bagaimana seseorang melakukan sesuatu pekerjaan untuk dapat mencapai tujuan kinerja. Hal ini berkaitan dengan kompetensi apa yang perlu dikuasai oleh orang tersebut. Untuk itulah, perlu diberikan imbalan untuk kompetensi apa yang telah dikuasai oleh orang tersebut sesuai dengan yang dipersyaratkan. Begitu juga dengan output, adalah apa hasil kerja yang dicapai oleh orang tersebut dalam pekerjaannya. Output ini adalah target kinerja yang dihasilkan oleh orang tersebut, sehingga perlu diberikan imbalan apabila orang tersebut mampu untuk mencapainya. Namun masih banyak Pegawai Negeri atau tenaga kerja yang kurang memahami hal-hal tersebut, sehingga ini menjadi kendala yang sering dihadapi ketika melakukan pengurusan berkas Remunerasi. 
Tim pentaque Sulawesi Tengah berhasil meraih merebut medali perunggu di Kejuaraan Nasional Pentaque yang berlangsung di kampus Unisma Bekasi. Di babak partai semifinal, atlet Sulteng harus mengakui keunggulan tim Papua dengan skor 5-13.